7 Tips Cara Menghindari Virus Ransomware WannaCry

Bagaimana cara menghindari / agar terhindar dari virus ransomware Wannacry terbaru. Lalu bagaimana upaya mengatasi virus ransomware dan cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware.


KacaTeknologi.com – Seperti kita ketahui virus Ransomware WannaCry semakin menyebar dari tahun ke tahunnya bahkan tipe-tipe virus mereka makin bertambah banyak. Peluang untuk kembalinya file ke format semua pun sedikit, di mana rata-rata bagi file yang sudah terenkripsi Ransomware sudah sulit untuk dikembalikan meskipun ada beberapa tipe yang berhasil didekripsi menggunakan decryptor.

Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan mengenai cara mengembalikan file yang terkena virus Ransomware WannaCry & India pada artikel tersebut sudah dijelaskan tuntas cara mengatasi file yang terinfeksi Ransomware hanya saja tidak semua file berhasil diatasi dengan cara yang sudah dijelaskan.

Ada beberapa alasan mengapa virus Ransomware belum dapat diatasi, diantaranya:

  • Virus terkena ID Keys Online, yang berarti file yang sudah terkena virus akan selalu update ID nya sehingga sulit untuk diatasi oleh decryptor karena alat dekripsi hanya mendukung Offline Keys saja.
  • Jenis virus belum didukung oleh alat dekripsi.
  • Virus memiliki ID Keys yang berbeda dengan yang sudah didukung alat dekripsi.
3 poin di atas adalah penyebab mengapa virus Ransomware Anda belum dapat diatasi. Adapun solusinya adalah silakan untuk menunggu solusi selanjutnya yang akan kami update pada link artikel di atas.
Seperti kata pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, maka hal ini juga berlaku bagi Anda untuk mencegah komputer dari terinfeksinya virus Ransomware karena peluang untuk mengatasinya pun sedikit.
Berikut beberapa tips agar terhindar dari virus Ransomware:

1. Nyalakan antivirus  

Untuk saat ini antivirus tergolong penting dalam upaya pencegahan virus Ransomware. Sekarang sudah banyak antivirus yang mendukung pencegahan Ransomware contohnya seperti di bawah ini:
  • Kaspersky Antivirus
  • Emsisoft Antivirus
  • Avast 
  • Grandcab
  • Malware Bytes
  • Norton
  • AVG
  • ESET Internet Security
  • dll
Antivirus penting untuk Anda nyalakan karena mereka biasanya mendeteksi apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan pada PC Anda. Antivirus akan otomatis memblokir akses terhadap hal mencurigakan tersebut sehingga virus tidak akan menyebar pada PC Anda.

2. Matikan akses internet ketika tidak digunakan

Poin pertama ini seringkali dilupakan oleh para pengguna komputer, biasanya mereka membiarkan akses internet tetap terhubung pada PC mereka meskipun sedang tidak digunakan. Padahal hal ini bisa saja berbahaya bagi penggunanya, karena bisa saja dalam PC yang sedang digunakan dan kita sedang membuka sebuah situs atau aplikasi ternyata malah menjalankan pop-up atau ekstensi yang berbahaya. 
Perlu Anda ketahui juga, virus Ransomware ini beredar pada segala jenis bentuk. Jadi Anda perlu berhati-hati karena kita tidak pernah tahu dimana virus ini berada dan menyebar.

3. Jangan mengklik link sembarangan

Ketika Anda mengakses sebuah situs terutama untuk Anda yang hobinya men-download file, maka disarankan untuk lebih berhati-hati lagi. Nyatanya, link download menjadi sasaran empuk bagi para pembuat virus untuk menyebarkan virus mereka. Mereka tahu peluang yang lebih besar agar virus mereka bisa menyebar dengan cepat yaitu melalui link.
Biasanya ketika Anda mengklik sebuah link akan mengarah ke link lainnya dan disertai dengan pop-up yang begitu banyak dan hal inilah yang berbahaya. Lalu bagaimana caranya agar ketika mengklik sebuah link tidak menyebabkan PC kita menjadi terinfeksi virus ? jawabannya adalah dengan memperhatikan kemanan situs.
Situs yang aman biasanya memiliki protokol HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secured) dimana protokol ini berfungsi agar situs yang kita akses lebih aman serta data-data yang bersifat pribadi tidak akan dikirim ke dalam situs yang memiliki protokol HTTPS.
Untuk melihat situs yang menggunakan protokol HTTPS bisa dilihat melalui ikon gembok yang terdapat di sebelah pojok kiri tab search browser.
Bagaimana cara menghindari / agar terhindar dari virus ransomware Wannacry terbaru. Lalu bagaimana upaya mengatasi virus ransomware dan cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware.
Selain itu Anda bisa menggunakan aplikasi untuk mengecek kemanan sebuah situs, berikut aplikasi untuk mengecek keamanan sebuah situs:
  • Metaploit (Windows)
  • Nessus (Windows)
  • Acunetix (Windows)
  • Retina (Windows)
  • 0d1n (Linux)
  • WAScan (Linux)
  • SQLmap (Linux)
  • Wfuzz (Linux)
  • RapidScan (Linux)
  • AndroHackBar (Android)
  • Nipper (Android)
  • Termux (Android)
  • Kayra (Android)

Nah silakan Anda coba satu-satu aplikasi yang sesuai kemudian cek situs yang akan Anda akses.

4. Matikan File Sharing 

Anda juga bisa mematikan file sharing karena ini bisa menjadi salah satu celah untuk menyebarnya virus Ransomware. Gunakan file sharing hanya ketika digunakan saja apabila tidak digunakan harap langsung dimatikan. Berikut cara mematikan fitur file sharing di Windows: 
  1. Buka Control PanelNetwork and InternetNetwork and Sharing CenterAdvanced sharing settings.
  2. Setelah Anda berada pada menu Advanced Sharing Settings silakan untuk menyesuaikan pengaturan seperti gambar di bawah (Klik gambar untuk memperbesar).
  3. Bagaimana cara menghindari / agar terhindar dari virus ransomware Wannacry terbaru. Lalu bagaimana upaya mengatasi virus ransomware dan cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware.
  4. Selanjutnya klik Save changes.

5. Lakukan update Operating System (OS) secara berkala

Untuk Anda pengguna Windows 10 mungkin akan selalu ada pembaruan OS dari Microsoft. Berbeda dengan sistem operasi lainnya yang jarang ada pembaharuan bahkan sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft contohnya seperti Windows 7. 
Jika Anda adalah pengguna Windows 10 atau 8 jika terdapat update maka langsung saja Anda perbaharui versi Windows Anda, hal ini bertujuan agar Windows yang Anda gunakan menjadi lebih aman karena mendapat dukungan resmi dari pihak Microsoft.

6. Jangan membiarkan email spam masuk

Apabila Anda adalah seorang administrator pada sebuah mail server atau mungkin Anda aktif dalam membuka email dan mengklik lampiran yang ada, pastikan yang Anda memperhatikan darimana sumber email tersebut berasal.
Jika ternyata alamat email tidak jelas atau mencurigakan maka jangan sungkan-sungkan untuk memasukannya ke daftar spam atau bahkan menghapusnya. Karena para pembuat virus juga menyebarkan virusnya terhadap email dan bahkan yang mereka lampirkan terkadang sering memanipulasi kita seperti tagihan, promosi, dan yang lainnya yang sering kita anggap menjadi hal umum.

7. Lakukan Backup data secara rutin

Anda tidak mau kan data-data Anda terinfeksi virus ? tentunya Anda harus mau repot dalam mengamankan data salah satunya adalah dengan mem-backup data dengan rutin. Dalam hal backup Anda bisa melakukannya media online maupun offline.
Untuk online Anda bisa gunakan drive gratis yang beredar di internet seperti Google Drive, Mediafire, Zippyshare, dll. Adapun untuk media offline Anda bisa gunakan harddisk (internal/eksternal), CD/DVD, dan media lainnya.
Diantara keduanya saya sarankan untuk menggunaka drive online karena hal ini bersifat dinamis, Anda bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja. Selain itu, drive online memiliki kemanan yang cukup kuat. Sedangkan drive offline biasanya masih mudah terinfeksi apabila jorok dalam penggunaannya atau mudah rusak baik sistemnya maupun bentuk fisiknya.
Nah itulah 7 tips agar terhindar dari virus Ransomware. Semoga kita bisa lebih berhati-hati lagi dalam mengakses internet dan menjaga data kita. Semoga bermanfaat…
Kaca Teknologi
Kaca Teknologi

Official account of KacaTeknologi.com

Articles: 609

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *